Arep ndelok wayang mas...Itulah kata yang keluar dari seorang teman yang melihat rekannya mengoleskan cethe kebatang rokok dengan full marking. Maksudnya cethe hanya dioleskan tanpa motif hampir keseluruh batang rokok.Dengan motif seperti ini rokok akan menjadi lebih awet, hingga kata guyonannya ya buat nonton wayang yang semalam suntuk itu.Biar ekonomis ! Motif-motif nyethe sekarang banyak mengalami perubahan.Di era itu motif-motif batik sangat populer. Sulur. tulisan, bahkan sampai motif tribal ala tatto pun bisa dilukiskan dalam batang rokok.Ada juga yang motif yang paling rumit mungkin, motif tokoh pewayangan.
Kalau untuk sekarang, motifnya lebih suka yang abstrak alias asal oles. Alasannya..halah...buat apa ngglukis bagus-bagus, wong nanti juga juga dirokok. Masuk akal juga, tapi ya begitulah...mungkin rata-rata pada malas kali ya..atau menurunnya kreatifitas..(?)
Tapi yang jelas, apapun motifnya..wedang kopi cethe minumannya.(menirukan sebuah iklan sebuah minuman)... kalau orang Betawi bilang kagak ada matinye.....Anda berminat ? Datang ke Tulungagung dan buktikan khasiatnya. Memang ada khasiatnya ? Ya pasti adalah Boss....
0 komentar:
Posting Komentar