English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Asal Usul

Cethe dan Nyethe ! Dua buah kata yang sangat tidak asing,khususnya  bagi telinga orang Tulungagung. Sebuah kegiatan rutin harian yang "sangat sulit ditinggalkan" bagi para pelakunya. Pengertian dari cethe sendiri adalah endapan atau ampas kopi, dan nyethe adalah proses pengolesan endapan kopi  pada rokok. Tentang asal usul istilah ini sendiri sampai saat inipun sangat sulit untuk ditelusui, siapa yang pertama menggunakan istilah cethe, siapa yang pertama  nyethe...(?) Jawaban dari pertanyaan ini mungkin akan sangat sulit untuk ditemukan. Sama halnya dengan pertanyaan duluan mana ayam dengan telur... (?) Seseorang yang saya tanya, Pak Supani namanya, mengatakan bahwa kegiatan nyethe itu awalnya sekitar tahun 1980-an. Tapi dulu bubuk  kopinya tidak sehalus sekarang. Masih menurut Pak Supani, dulu itu  bubuk kopinya masih sangat kasar, sehingga dikenal dengan nama kopi grasak atau kopi nggereng alias angger ireng (asal hitam).Tentang kopi grasak atau kopi nggereng akan saya jelaskan di postingan berikutnya Insya Alloh. Dari beberapa web / blog yang saya buka, yang isinya  mengulas tentang asal-usul istilah-istilah ini, rata-rata isinya seperti ini :
"Pada suatu hari ketika para petani selesai mengerjakan sawahnya, mau pulang ke rumah sampai di jalan mereka mempunyai kebiasaan mampir ke warung untuk ngopi dan bertemu dengan sesama teman petani lainnya untuk sekedar istirahat, ngobrol dan mendiskusikan tentang hal-hal seputar pertanian mereka. Sambil ngopi, merokok dan ngobrol, sesekali rokok yang dihisap tersebut diolesi dengan endapan kopi yang ada di cawan. Endapan kopinyapun tidak sehalus endapan kopi yang ada sekarang ini yang memang betul-betul dibuat nyethe, waktu dulu endapan kopinya masih kasar karena proses pembuatan kopi bubuk tersebut tidak digiling tetapi ditumbuk. Endapan kopi yang dioles-oleskan ke rokok setelah dihisap dan terbakar menimbulkan sensasi tersendiri dengan rasa dan aroma yang benar-benar khas dan nikmat"
Dalam Wikipedia bahasa Indonesia, saya tidak berhasil menemukan sejarah kopi cethe. Yang ada hanyalah sejarah tentang kopi. Jadi seperti yang saya tulis diatas, akan sangat sulit menemukan asal-usul istilah ini secara pasti. Yang pasti nyethe sudah menjadi tradisi dan kegiatan sehari-hari bagi masyarakat Tulungagung, yang "mungkin" sangat sulit ditemukan di daerah lain.

0 komentar:

Posting Komentar